❌

Normal view

There are new articles available, click to refresh the page.
Before yesterdayMain stream

Divinity: Original Sin 2 – Ketika Kebebasan, Cerita, dan Taktik Bertemu dalam RPG Terbaik Generasi Ini

2 July 2025 at 09:44

Di dunia RPG modern yang kerap didominasi game aksi dengan tempo cepat dan narasi yang ditentukan secara linear, muncul sebuah game yang berani menawarkan kebebasan mutlak, kedalaman cerita luar biasa, dan sistem pertarungan taktis berbasis giliran yang sangat kompleks. Game tersebut adalah Divinity: Original Sin 2 – Definitive Edition, mahakarya dari Larian Studios yang tak hanya diakui kritikus, tapi juga dicintai oleh komunitas penggemar RPG di seluruh dunia.

Dirilis pertama kali pada 2017 dan diperbarui lewat versi Definitive Edition pada 2018, Divinity: Original Sin 2 bukan sekadar sekuel, melainkan evolusi penuh dari genre RPG klasik dengan standar baru yang sulit ditandingi hingga hari ini. Dari segi narasi, eksplorasi, sistem pertarungan, hingga desain quest yang interaktif, game ini memberikan pemain kendali penuh atas takdir merekaβ€”baik sebagai pahlawan, pengkhianat, atau bahkan dewa.

Dunia Rivellon: Panggung Epik Penuh Pilihan

Divinity: Original Sin 2 berlatar di dunia fantasi Rivellon, beberapa abad setelah peristiwa game pertamanya. Di masa ini, kekuatan Sourceβ€”energi sihir kunoβ€”dipandang sebagai ancaman karena menarik perhatian makhluk luar dimensi bernama Voidwoken. Kamu, sebagai salah satu dari β€œSourcerers,” dijebloskan ke Pulau Fort Joy untuk direhabilitasi atau dihukum.

Namun, dari sinilah perjalananmu dimulai. Kamu bisa bermain sebagai karakter buatanmu sendiri, atau memilih salah satu dari enam Origin Characters, masing-masing dengan latar belakang, konflik, dan tujuan pribadi. Di antaranya:

  • Ifan ben-Mezd, mantan pembunuh bayaran.
  • Lohse, penyanyi yang dirasuki entitas jahat.
  • Fane, undead dari ras kuno yang terlupakan.
  • The Red Prince, bangsawan kadal dengan ambisi politik.
  • Sebille, elf budak pelarian yang haus balas dendam.
  • Beast, dwarf pemberontak dan kapten kapal.

Menariknya, setiap Origin Character bisa kamu mainkan atau rekrut sebagai companion. Mereka bukan hanya pengikut biasa, melainkan karakter hidup dengan dialog unik, pilihan moral sendiri, dan bahkan bisa bertentangan dengan keputusanmu.

Sistem Pertarungan yang Taktis, Interaktif, dan Brutal

Salah satu daya tarik utama game ini adalah sistem pertarungan turn-based yang sangat fleksibel dan penuh eksperimen. Dengan medan pertempuran yang bisa diubah oleh elemen seperti air, listrik, api, dan racun, kamu bisa menggabungkan efek secara strategis. Misalnya:

  • Gunakan sihir air untuk membasahi musuh, lalu sambar mereka dengan listrik untuk efek stun.
  • Hancurkan tong minyak, lalu nyalakan dengan api untuk menciptakan ledakan besar.
  • Gunakan kabut racun untuk menghalangi pandangan atau memulihkan undead.

Tidak ada sistem mana di sini. Sebagai gantinya, setiap karakter memiliki Action Points (AP) yang digunakan untuk bergerak, menyerang, atau menggunakan skill. Ini membuat setiap giliran menjadi teka-teki kecilβ€”haruskah kamu menyerang, berlindung, atau memposisikan ulang?

Tambahan lainnya adalah sistem armor fisik dan sihir, yang melindungi karakter dari efek crowd control hingga lapisan armor habis. Hal ini mendorong pemain untuk tidak hanya fokus pada damage, tetapi juga kontrol medan perang.

Dan yang paling menyenangkan? Setiap karakter bisa membangun kombinasi build yang sangat variatif. Kamu bisa membuat necromancer penyembuh, tank summoner, rogue pyrokinetic, atau bahkan undead polymorph yang menyamar jadi manusia.

Eksplorasi dan Quest yang Bukan Sekadar Ikon di Peta

Berbeda dari banyak RPG modern yang memberi arah jelas ke setiap tujuan, Divinity: Original Sin 2 percaya pada curiosity-driven exploration. Tidak semua quest akan muncul di journal. Beberapa hanya muncul dari obrolan acak, mendengarkan warga, atau bahkan membaca surat di mayat musuh.

Quest bisa diselesaikan dalam banyak caraβ€”bernegosiasi, menyelinap, membunuh, atau bahkan menghindari sama sekali. Setiap pilihanmu berdampak nyata, tidak hanya dalam bentuk reward, tapi juga bagaimana karakter lain merespons di masa depan.

Misalnya, kamu bisa membantu seorang penjaga menyelamatkan temannya dari racun, atau kamu bisa mencuri barangnya dan menyalahkan tawanan lain. Setiap tindakan bisa membuat kamu disukai, ditakuti, atau bahkan diburu oleh faksi tertentu.

Dan karena game ini memiliki sistem reputasi dan relasi antar karakter, kamu tidak hanya mengelola hubungan dengan dunia, tapi juga dengan anggota partymu sendiri. Jika kamu membuat keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai karakter companion, mereka bisa meninggalkan kelompokmuβ€”atau lebih buruk lagi, berbalik melawanmu.

Fitur Unik: Co-op dan Game Master Mode

Divinity: Original Sin 2 – Definitive Edition mendukung co-op hingga empat pemain, baik online maupun lokal dengan split-screen. Setiap pemain bisa mengendalikan satu karakter dan memilih jalannya sendiriβ€”bahkan pergi ke area berbeda secara bersamaan.

Hal ini membuka peluang untuk permainan kreatif dan kekacauan sosial yang menyenangkan. Temanmu bisa diam-diam mencuri dari toko sementara kamu sibuk berdiplomasi. Atau mereka bisa menikam NPC penting dan memaksamu bertarung karena reputasimu tercemar.

Tak hanya itu, Larian Studios juga menyematkan Game Master Mode, yang memungkinkan pemain menjadi dungeon master ala Dungeons & Dragons. Dengan fitur ini, kamu bisa membuat kampanye sendiri, menyesuaikan dialog, pertarungan, dan bahkan mengarahkan cerita secara manual. Ini menjadikan Divinity 2 sebagai platform RPG tabletop digital yang sangat fleksibel.

Penulisan dan Voice Acting yang Mendalam

Tak ada RPG yang lengkap tanpa narasi kuat, dan Divinity: Original Sin 2 berhasil menghadirkan penulisan kelas dunia. Dialog ditulis dengan humor, tragedi, dan kedalaman moral. Dunia Rivellon terasa hidup karena bukan sekadar latarβ€”melainkan kumpulan kisah, konflik, dan pertanyaan etis yang menantang.

Semua dialog disuarakan penuh (fully voiced), termasuk narator altogel yang membawa nuansa seperti membaca novel fantasi epik. Aktor pengisi suara membawa kehidupan ke setiap karakter, membuat momen kecil seperti berdiskusi dengan kucing atau berdebat dengan iblis terasa imersif dan berkesan.

Kombinasi penulisan dan voice acting membuat setiap pilihan terasa berat. Kamu tidak hanya mengklik pilihan acakβ€”kamu benar-benar memikirkan dampaknya, baik bagi dunia maupun hubungan personal dalam party.

Visual, Musik, dan Atmosfer yang Menyihir

Secara visual, Divinity 2 bukan game dengan grafis fotorealistik, tetapi menggunakan gaya artistik yang tajam dan elegan. Dunia fantasinya penuh warna dan detail, dari reruntuhan hutan magis, kota terapung di awan, hingga kapal misterius yang hidup.

Efek cuaca, pencahayaan, dan sihir terlihat memukau, apalagi saat kamu menggabungkan lima elemen di tengah pertempuran dan menciptakan ledakan yang memenuhi layar.

Musiknyaβ€”yang digubah oleh Borislav Slavovβ€”menyatu sempurna dengan tema epik dan emosional. Dari nada harpa lembut saat menjelajah, hingga irama perkusi saat bertarung dengan naga, semuanya terasa sinematik namun intim.

Versi Definitive Edition: Lebih Baik dalam Semua Hal

Versi Definitive Edition dari Divinity: Original Sin 2 bukan hanya perbaikan teknis, tetapi penyempurnaan menyeluruh. Quest disempurnakan, dialog tambahan diberikan, dan balancing sistem pertarungan diperbaiki. UI lebih ramah pengguna, loading lebih cepat, dan bug-bug minor dihilangkan.

Tambahan lainnya termasuk peningkatan performa untuk konsol, mode PvP, dan fitur cross-save antar platform. Semua ini menjadikan Definitive Edition sebagai versi terbaik untuk memulai atau mengulang petualangan epik ini.

Kesimpulan: RPG yang Menetapkan Standar Emas

Divinity: Original Sin 2 – Definitive Edition adalah lebih dari sekadar gameβ€”ia adalah pengalaman interaktif yang kompleks, emosional, dan sangat fleksibel. Setiap pilihan, pertarungan, percakapan, dan strategi adalah milikmu sepenuhnya. Tidak ada satu run yang identik, karena RPG ini benar-benar memberi kamu kendali penuh atas kisahmu sendiri.

Bagi pecinta RPG klasik seperti Baldur’s Gate, Planescape: Torment, atau Pillars of Eternity, game ini adalah penerus sejatiβ€”namun dengan standar modern. Dan bagi pemain baru, Divinity 2 adalah gerbang yang luar biasa ke dunia RPG yang benar-benar berarti.

Dalam dunia game, jarang ada karya yang mendekati kesempurnaan seperti ini.

The post Divinity: Original Sin 2 – Ketika Kebebasan, Cerita, dan Taktik Bertemu dalam RPG Terbaik Generasi Ini appeared first on Informasi Untukmu Seputar Game PC, Mobile Sampai Konsol.

❌
❌